AGRANA: Budidaya Lele sistem Bioflok Solusi Perekonomian Masyarakat di saat Pandemi

Sabtu, 26 Desember 2020.

Muaro Paiti merupakan salah satu nagari yg ada di kecamatan kapur IX. Rata2 mata pencaharian masyarakat di sini adalah bertani gambir. Akan tetapi smpai saat ini harga gambir selalu berfluktuasi sehingga mmbuat perekonomian masyarakat semakin menurun dan ditambah lagi efek pandemi saat ini. Dengan permasalahan yang ada tsb, maka ada salah satu kelompok anak2 muda nagari Muaro Paiti yg berinisiatif mmberikan contoh peluang wirausaha yg lain. Kelompok anak2 muda ini adalah Agrana (Agribisnis Anak Nagari) Muaro Paiti yang di ketuai oleh Fahrurrahman Rasyid (Mhs Menajemen Industri, IPB). Agrana ini terdiri dari 16 org anak2 muda yg salah satunya adalah mantan Ketua Umum PERMAKA IX 2017-2020 yaitu Zandra Makapur (Mhs Teknologi Pertanian, UNAND).

Agrana sudah banyak menjalin hubungan baik dengan bberapa elemen yaitu pemerintahan nagari Muaro Paiti, pemerintahan Kecamatan Kapur IX, Dinas perikanan Kabupaten 50 Kota, dan anggota DPRD Kabupaten 50 Kota. Akhir2 ini salah satu anggota agrana menjalin mitra kerja dengan salah satu dosen Fakultas Teknologi Pertanian, UNAND yaitu ibu Dr. Ifmalinda, S.TP, MP. Berkat hubungan baik tersebut, maka dilakukanlah pengabdian masyarakat oleh ibu Dr.Ifmalinda, S.TP,MP ke nagari Muaro Paiti mengenai Sistem Budidaya Lele dengan teknik Bioflok. Dalam acara pengabdian masyarakat ini, Bapak Marsis, selaku wali nagari Muaro Paiti menyampaikan : Apresiasi dan ucapan terimakasih bnyak kepada Ibu Dr.Ifmalinda,S.TP,MP yg telah meluangkan waktunya jauh2 dari padang untuk melakukan pengabdian di nagari kami dan Bapak Wali Nagari juga berhrap mitra kerja ini tidak hanya smpai disini saja, tapi bisa terus berlanjut untuk tahun2 berikutnya.

Ibu Dr.Ifmalinda, S.TP, MP yang sebagai narasumber pada kegiatan ini menyampaikan bahwa budidaya lele sistem bioflok merupakan teknik budidaya dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme/bakteri pembentuk gumpalan/flok yang bisa menghasilkan pakan untuk ternak lele itu sendiri dan melalui sistem ini jauh lebih menguntungkan dari metode konvensional yg sering dilakukan masyarakat saat ini. Kemudian ibu Dr.Ifmalinda juga menyampaikan kedepannya target kita bukan hanya di budidaya lelenya saja, tapi kedepannya mudah2han kita bisa membuat produk olahan lele juga yaitu seperti lele asap, abon lele, bakso lele, lele krispi, kerupuk lele dan lain sebagainya.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan begitu apik, hal ini di buktikan dengan aktifnya peserta untuk bertanya dan menyampaikan permasalahan2 yg di hadapi oleh peternak lele ketika dilapangan.

*repost